Sejarah Simbol Pita Merah AIDS



Sejarah Simbol Pita Merah AIDS - Pita Merah dikembangkan oleh Visual AIDS tahun 1991 melalui “The Ribbon Project”. Pita Merah dengan cepat menjadi symbol internasional dari kepedulian AIDS. Pengakuan yang paling banyak dikenal dari sImbol kepedulian AIDS adalah Pita Merah. Dimana ada banyak pita yang dibuat untuk event peringatan penyakit, pita kepedulian AIDS merupakan salah satu logonya. Tetap sebagai hari peringatan, symbol ini membantu untuk meningkatkan kepedulian untuk wabah HIV di seluruh dunia.

Frank C.Moore II (28 Mei 1953 – 21 April 2002) adalah seorang pelukis di New York, pemenang “Logan Medal of the Arts”, dan salah satu anggota artis artis Visual AIDS Caucus, salah satu organisasi yang bertanggung jawab pada “Ribbon Poject” , “A Day Without Art”, dan “A Night Without Light”. Lahir di Manhattan pada tahun 1953, Moore pindah dengan keluarganya ke Long Island, New York.Dia menghadiri Yale, dimana dia lulus “Summa cum lauds” tahun 1975, dan dia menuntut ilmu di Cite International des Arts di Paris dari tahun 1977 sampai 1979. Karyanya dia mulai di sebuah pertunjukkan pada tahun 1979, sebagai seorang penata set panggung untuk koreografi tarian modern Jim Self di Manhattan. Banyak berhutang budi pada Surrealisme, lukisan Moore menggambarkan impian dan pemandangan yang menakjubkan, sering kali yang berhubungan dengan tulisan (di sebuah gambar amplop Niagara Falls) atau referensi untuk AIDS. Berpikir politiknya sangat luas dan penuh dengan nuansa impian. Dia meninggal karena AIDS tanggal 21 April 2002 pada umur 48.

Pita Merah diciptakan oleh artis artis Visual AIDS Caucus. Di sebuah pertemuan tahun 1991, mereka bertemu untuk membuat sebuah symbol yang dapat membangkitkan rasa kasihan pada seseorang yang mengidap HIV/AIDS. Pada saat itu, penghargaan pita kuning diberikan pada prajurit Amerika yang terlibat dalam perang teluk. Insiprasi itulah yang membuat para artis untuk terlibat dan bergerak membuat symbol yang sama untuk HIV/AIDS.
Nama perkumpulan itu adalah “The Ribbon Project”. Saat perkumpulan mengenalakan symbol itu, mereka mempunyai visi untuk menciptakan sebuah symbol yang mengikuti 3 aturan.
1. Hasilnya akan ditujukan pada ke artis artis Visual AIDS Caucus, tidak pada perseorangan.
2. Hasil dari produk tidak dipatenkan, jadi setiap orang bisa mengakses gambar ini.
3. Produk ini akan digunakan untuk menumbuhkan kepedulian AIDS, tidak untuk tujuan komersil.

Produk terakhir dari Pita Merah Peduli AIDS masih digunakan sampai sekarang. Warna merah dipilih karena ide dari darah dan semangat. Proyek itu diluncurkan tahun 1991 pada waktu Tony Awards. Di tengah pertunjukkan, pembawa acara dan nominator disuruh untuk mengenakan pita, dan banyak sekali artis yang ikut serta. Selama Tony Awards berlangsung, Jeremy Irons aktor dari Inggris menjadi orang pertama yang terlihat di televisi mengenakan Pita Merah Peduli AIDS.

Simbol Pita Merah digunakan secara internasional untuk melambangkan perang terhadap AIDS.Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia

Dibentuk tahun 1988, Visual AIDS adalah sebuah perkumpulan artis yang mencari penyatuan dalam komunitas seniman dalam melawan HIV/AIDS. Proyek asli dari perkumpulan ini adalah “A Day Without Art”, adalah digunakan untuk menunjukkan pada dunia apa yang terjadi jika sebuah seni tidak muncul karena wabah AIDS. Perkumpulan itu melanjutkan untuk mempromosikan peduli AIDS melalui jumlah tingginya peminat di dalam komunitas seniman





sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13524749

0 komentar:

Posting Komentar