Jokowi diminta menjadi Walikota Solo sampai 2015. (Fajar Sodiq (Solo))
Keputusan Walikota Solo, Jokowi menerima pinangan PDIP untuk dicalonkan dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta membuat DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo tidak rela. Pasalnya, pasangan Jokowi-Rudy masa tugasnya baru akan berakhir pada 2015.
Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Politik DPD PAN Solo, Al Amin, mengatakan berdasarkan hasil rapat pengurus semalam, aspirasi dari konstituen dan kader PAN maupun polling masyarakat, meminta Jokowi untuk menyelesaikan tugasnya dulu sebagai Walikota Solo hingga 2015 mendatang.
“Terkait rencana pencalonan Jokowi sebagai calon gubernur DKI Jakarta, DPD PAN Solo sepakat bulat nggondheli [menahan] Jokowi tetap sebagai Walikota sampai 2015 sesuai komitmennya dengan PAN bersama partai koalisi pengusung Jokowi-Rudy dalam Pilkada Solo 2010 lalu,” kata dia dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.com, Senin, 19 Maret 2012.
Munculnya pernyataan sikap PAN tersebut langsung ditanggapi oleh Ketua DPC PDIP Solo yang juga Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Menurutnya, saat pencalonan Jokowi-Rudy tidak ada komitmen sepertii yang diutarakan oleh Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Politik DPD PAN Solo tersebut.
“Saat itu pasangan Jokowi-Rudy diajukan secara resmi oleh PDIP. Sementara itu, PKS dan PAN hanya sebagai partai pendukung yang siap memberikan dukungan suara. Waktu itu, tidak koalisi pun cukup untuk mendaftarkan karena kuota kursi yang ditentukan oleh KPU sudah memenuhi persyaratan,” ujarnya.
Kondisi tersebut berbeda dengan di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta kali ini. Pasalnya, kuota kursi PDIP tidak memenuhi syarat oleh sebab itu melakukan koalisi dengan Gerindra. “Dulu tidak ada koalisi karena PDIP mengajukan pasangan sendiri. PAN dan PKS yang selanjutnya memberikan dukungan. Itu juga tidak ada kesepakatan atau komitmen tertentu,” tegasnya.
Ketua DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto, mengatakan bahwa menjelang Pilkada 2010 lalu, PKS adalah salah satu partai yang memberikan dukungan untuk pasangan Jokowi-Rudy. Dukungan tersebut diberikan mengingat prestasi Jokow-Rudy sangat bagus dalam periode pertama kepemimpinannya sebagai Walikota dan Wakil Walikota Solo.
"Dulu tidak ada kesepakatan apapun. Kalau sekarang Pak Jokowi ingin maju ke Pilkada Jakarta atas penugasan induk organisasi partainya, kami bisa memaklumi dan tidak bisa mengintervensi apapun. Bagi partai politik maupun pelaku politik, semua pilihan yang ditempuh pasti adalah demi kebaikan rakyat. Karena itu kita harus memberikan apresiasi baik atas sikap itu," ujarnya.
sumber: http://politik.vivanews.com/news/read/297500-jokowi-diminta-jadi-walikota-sampai-2015
sumber: http://politik.vivanews.com/news/read/297500-jokowi-diminta-jadi-walikota-sampai-2015
0 komentar:
Posting Komentar